Perancangan Sistem Mekanik, Hardware dan Sofware
Komponen
utama dalam mesin tetas otomatis terdiri dari sistem
mekanis, hardware dan software, dengan prinsip kerja apabila mesin di nyalakan microcontroller mengatur bekerjanya
semua system yang berada pada mesin tetas sesuai dengan perintah yang sudah di program.
Untuk lebih jelasnya mengenai bagian-bagian tersebut akan di bahas pada sub bab
di bawah ini:
Sistem Mekanik
Pada mesin tetas otomatis
terdapat sistem mekanis yang di gerakan motor DC berfungsi untuk
menggerakan rak telur agar bergerak sesuai dengan kemiringan yang di inginkan.
a.
Motor
DC.
Motor listrik DC merupakan perangkat
elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan,dll. Motor
listrik digunakan juga di rumah (mixer,
bor listrik, fan angin) dan di
industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.
Motor DC
memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi
energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika
terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul
tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik
phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan
komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan
satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen.
Catu tegangan DC
dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator, dua
segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan. Kumparan satu lilitan pada
gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk
komponen yang berputar di antara medan magnet.
Hardware
Pembuatan sistem hadrware yang merupakan perangkat elektrik
dan elektronik berfungsi sebagai sistem penggerak dari mekanik terdiri :
a.
Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi
konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E).
Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu transistor PNP dan transistor NPN.
Untuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada basisnya.
Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara 0.5 sampai 0.7 Volt
tergantung jenis dan bahan semikonduktor yang digunakan.Untuk
transistor NPN, tegangan bias pada basis harus lebih
positif dari emitor. Untuk transistor PNP, tegangan
bias pada basis harus lebih negatif dari emitor. Semakin
tinggi arus bias pada basis, maka transistor semakin jenuh (semakin ON) dan
tegangan kolektor-emitor (VCE) semakin rendah.
b.
Resistor
Resistor
adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian
elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor
listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.Resistor dilambangkan
dengan angka " R " jenis- jenis resistor yang ada dipasaran
antara lain : Resistor Carbon, Wirewound,
dan Metal Film. Resistor yang dapat
diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer dan Trimpot.
Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah bila terkena
cahaya namanya LDR ( Light Dependent
Resistor ) dan Resistor yang yang nilai resistansinya berubah tergantung
dari suhu disekitarnya namanya NTC ( Negative
Thermal Resistance ) satuan dari Resistor adalah ohm.
c.
Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika
yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik selain itu kapasitor juga dapat
digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor dalam kemampuannya
menyimpan muatan listrik disebut Farad
(F).Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari
kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua
kelompok yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang
memiliki kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor
variabel. Kapasitor nonpolar merupakan jenis kapasitor yang memiliki kapasitas
yang tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar. Untuk
menggambarkan sebuah kapasitor dalam sebuah gambar rangkaian elektronika,
kapasitor nonpolar
No comments:
Post a Comment